Senin, 27 Januari 2014

SURAT UNTUK CALON IBU MERTUA

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

Duhai calon ibu mertuaku,…..
Perkenalkanlah saya adalah wanita biasa dengan kepribadian yang teramat biasa dan dari kalangan keluarga yang biasa saja…
Saya bukanlah Khadijah ra, Seorang wanita yang luar biasa dalam Sejarah wanita islam…dan teramat Mulia
Saya bukanlah Aisyah ra, Seorang yang utama dalam ketakwaannya…..
Bukan pula Fatimah Az Zahra yang sangat utama dalam Ketabahannya……..
Tidak pula seperti Zulaikha yang teramat sangat cantiknya……….
Apalagi al Khansa yang sangat pandai mendidik mujahid – mujahid kecilnya…….

Tapi,..Seperti yang saya katakan,….saya hanya wanita biasa,…
Dengan ketakwaan yang biasa….
Ketabahan yang tak seberapa,…..
Dan kecantikkan saya pun tak pantas di perhitungkan….

Namun ibu,….
Saya adalah wanita akhir zaman,….
Yang punya cita – cita, menjadi wanita Sholehah…
Yang akan berusaha mengabdi pada calon Suamiku
dan juga padamu…..Calon Ibu mertuaku….

Duhai, Calon ibu mertuaku….
Saya harap kita bisa menjadi rekan yang baik,…
Karena pernikahan adalah membuka tabir rahasia antara aku dan anakmu…
Butuh banyak kesabaran untuk menghadapi banyaknya kejutan – kejutan dari perbedaan antara kami,….
Saya berharap engkau dapat menjadi penasehat jika ku sedang dalam ke alpaan…
Menjadi pendengar yang setia saat saya ingin berbagi….
Karena sekali lagi saya bukanlah siti hajar yang sabar dalam penderitaan….

“Wassalamuallaikum Warohmatullahi Wabarakatuh
Calon Menantumu…


by. www.facebook.com/renungannkisahinspiratif

wanita sholeha

Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri.

MULIALAH wanita shalihah. Di dunia, ia akan menjadi cahaya bagi keluarganya dan berperan melahirkan generasi dambaan. Jika ia wafat, Allah akan menjadikannya bidadari di surga. Kemuliaan wanita shalihah digambarkan Rasulullah Saw. dalam sabdanya, "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah". (HR. Muslim).
Dalam Al-Quran surat An-Nur: 30-31, Allah Swt. memberikan gambaran wanita shalihah sebagai wanita yang senantiasa mampu menjaga pandangannya. Ia selalu taat kepada Allah dan Rasul Nya. Make up- nya adalah basuhan air wudhu. Lipstiknya adalah dzikir kepada Allah. Celak matanya adalah memperbanyak bacaan Al-Quran.

Wanita shalihah sangat memperhatikan kualitas kata-katanya. Tidak ada dalam sejarahnya seorang wanita shalihah centil, suka jingkrak-jingkrak, dan menjerit-jerit saat mendapatkan kesenangan. Ia akan sangat menjaga setiap tutur katanya agar bernilai bagaikan untaian intan yang penuh makna dan bermutu tinggi. Dia sadar betul bahwa kemuliaannya bersumber dari kemampuannya menjaga diri (iffah).

Wanita shalihah itu murah senyum. Baginya, senyum adalah shadaqah. Namun, senyumnya tetap proporsional. Tidak setiap laki-laki yang dijumpainya diberikan senyuman manis. Senyumnya adalah senyum ibadah yang ikhlas dan tidak menimbulkan fitnah bagi orang lain.
Wanita shalihah juga pintar dalam bergaul. Dengan pergaulan itu, ilmunya akan terus bertambah. Ia akan selalu mengambil hikmah dari orang-orang yang ia temui. Kedekatannya kepada Allah semakin baik dan akan berbuah kebaikan bagi dirinya maupun orang lain.
Ia juga selalu menjaga akhlaknya. Salah satu ciri bahwa imannya kuat adalah kemampuannya memelihara rasa malu. Dengan adanya rasa malu, segala tutur kata dan tindak tanduknya selalu terkontrol. Ia tidak akan berbuat sesuatu yang menyimpang dari bimbingan Al-Quran dan Sunnah. Ia sadar bahwa semakin kurang iman seseorang, makin kurang rasa malunya. Semakin kurang rasa malunya, makin buruk kualitas akhlaknya.

Pada prinsipnya, wanita shalihah adalah wanita yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rambu-rambu kemuliaannya bukan dari aneka aksesoris yang ia gunakan. Justru ia selalu menjaga kecantikan dirinya agar tidak menjadi fitnah bagi orang lain. Kecantikan satu saat bisa jadi anugerah yang bernilai. Tapi jika tidak hati-hati, kecantikan bisa jadi sumber masalah yang akan menyulitkan pemiliknya sendiri.

Saat mendapat keterbatasan fisik pada dirinya, wanita shalihah tidak akan pernah merasa kecewa dan sakit hati. Ia yakin bahwa kekecewaan adalah bagian dari sikap kufur nikmat. Dia tidak akan merasa minder dengan keterbatasannya. Pribadinya begitu indah sehingga make up apa pun yang dipakainya akan memancarkan cahaya kemuliaan. Bahkan, kalaupun ia "polos" tanpa make up sedikit pun, kecantikan jiwanya akan tetap terpancar dan menyejukkan hati orang-orang di sekitarnya.

Jika ingin menjadi wanita shalihah, maka belajarlah dari lingkungan sekitar dan orang-orang yang kita temui. Ambil ilmunya dari mereka. Bahkan kita bisa mencontoh istri-istri Rasulullah Saw. seperti Aisyah. Ia terkenal dengan kekuatan pikirannya. Seorang istri seperti beliau bisa dijadikan gudang ilmu bagi suami dan anak-anak.

Contoh pula Siti Khadijah, figur istri shalihah penentram batin, pendukung setia, dan penguat semangat suami dalam berjuang di jalan Allah Swt. Beliau berkorban harta, kedudukan, dan dirinya demi membela perjuangan Rasulullah. Begitu kuatnya kesan keshalihahan Khadijah, hingga nama beliau banyak disebut-sebut oleh Rasulullah walau Khadijah sendiri sudah meninggal.

Bisa jadi wanita shalihah muncul dari sebab keturunan. Seorang pelajar yang baik akhlak dan tutur katanya, bisa jadi gambaran seorang ibu yang mendidiknya menjadi manusia berakhlak. Sulit membayangkan, seorang wanita shalihah ujug-ujug muncul tanpa didahului sebuah proses. Di sini, faktor keturunan memainkan peran. Begitu pun dengan pola pendidikan, lingkungan, keteladanan, dan lain-lain. Apa yang tampak, bisa menjadi gambaran bagi sesuatu yang tersembunyi.

Banyak wanita bisa sukses. Namun tidak semua bisa shalihah. Shalihah atau tidaknya seorang wanita bergantung ketaatannya pada aturan-aturan Allah. Aturan-aturan tersebut berlaku universal, bukan saja bagi wanita yang sudah menikah, tapi juga bagi remaja putri. Tidak akan rugi jika seorang remaja putri menjaga sikapnya saat mereka berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahramnya. Bertemanlah dengan orang-orang yang akan menambah kualitas ilmu, amal, dan ibadah kita. Ada sebuah ungkapan mengatakan, "Jika kita ingin mengenal pribadi seseorang maka lihatlah teman-teman di sekelilingnya."

Peran wanita shalihah sangat besar dalam keluarga, bahkan negara. Kita pernah mendengar bahwa di belakang seorang pemimpin yang sukses ada seorang wanita yang sangat hebat. Jika wanita shalihah ada di belakang para lelaki di dunia ini, maka berapa banyak kesuksesan yang akan diraih. Selama ini, wanita hanya ditempatkan sebagai pelengkap saja, yaitu hanya mendukung dari belakang, tanpa peran tertentu yang serius. Wanita adalah tiang Negara. Bayangkanlah, jika tiang penopang bangunan itu rapuh, maka sudah pasti bangunannya akan roboh dan rata dengan tanah. Tidak akan ada lagi yang tersisa kecuali puing-puing yang nilainya tidak seberapa.

Kita tinggal memilih, apakah akan menjadi tiang yang kuat atau tiang yang rapuh? Jika ingin menjadi tiang yang kuat, kaum wanita harus terus berusaha menjadi wanita shalihah dengan mencontoh pribadi istri-istri Rasulullah. Dengan terus berusaha menjaga kehormatan diri dan keluarga serta memelihara farji-nya, maka pesona wanita shalihah akan melekat pada diri kaum wanita kita. Wallahua'lam

Keutamaan shalat Dhuha

Rasulullah saw bersabda,”Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi.
Sebab setiap kali bacaan tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah
sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah
sedekah.
Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua
rakaat shalat dhuha.” (diriwayatkan oleh Muslim)

Subhanallah sahabatku, ini adalah saatnya kita untuk memanfaatkan sarana ini utk dekat dg Allah SWT...


Situs : http://www.facebook.com/profile.php?id=1830349268&ref=mf

Sabtu, 25 Januari 2014

11 Karakteristik Konselor

Ada 11 karekteristik konselor :
1. Pengetahuan Mengenai Diri Sendiri (Self-knowledge) Disini berarti bahwa konselor memahami dirinya dengan baik, dia memahami secara nyata apa yang dia lakukan, mengapa dia melakukan itu, dan masalah apa yang harus dia selesaikan. Pemahaman ini sangat penting bagi konselor, karena beberapa alasan sebagai berikut: • Konselor yang memiliki persepsi yang akurat akan dirinya maka dia juga akan memiliki persepsi yang kuat terhadap orang lain. • Konselor yang terampil memahami dirinya maka ia juga akan memahami orang lain.
2. Kompetensi (Competence) Kompetensi dalam karakteristik ini memiliki makna sebagai kualitas fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral yang harus dimiliki konselor untuk membantu klien. kompetensi sangatlah penting, sebab klien yang dikonseling akan belajar dan mengembangkan kompetensi-kompetensi yang diperlukan untuk mencapai kehidupan yang efektif dan bahagia. Adapun kompetensi dasar yang seyogianya dimiliki oleh seorang konselor, antara lain : • Penguasaan wawasan dan landasan pendidikan • Penguasaan konsep bimbingan dan konseling • Penguasaan kemampuan assesmen • Penguasaan kemampuan mengembangkan program bimbingan dan konseling • Penguasaan kemampuan melaksanakan berbagai strategi layanan bimbingan dan konseling • Penguasaan kemampuan mengembangkan proses kelompok • Penguasaan kesadaran etik profesional dan pengembangan profesi • Penguasaan pemahaman konteks budaya, agama dan setting kebutuhan khusus
 3. Kesehatan Psikologis yang Baik Seorang konselor dituntut untuk dapat menjadi model dari suatu kondisi kesehatan psikologis yang baik bagi kliennya, yang mana hal ini memiliki pengertian akan ketentuan dari konselor dimana konselor harus lebih sehat kondisi psikisnya daripada klien. Kesehatan psikologis konselor yang baik sangat penting dan berguna bagi hubungan konseling. Karena apabila konselor kurang sahat psikisnya, maka ia akan teracuni oleh kebutuhan-kebutuhan sendiri, persepsi yang subjektif, nilai-nilai keliru, dan kebingungan.
 4. Dapat Dipercaya (trustworthnyangess) Konselor yang dipercaya dalam menjalankan tugasnya memiliki kecenderungan memiliki dan perilaku sebagai berikut: • Memiliki pribadi yang konsisten • Dapat dipercaya oleh orang lain, baik ucapannya maupun perbuatannya. • Tidak pernah membuat orang lain kesal atau kecewa. • Bertanggung jawab, mampu merespon orang lain secara utuh, tidak ingkar janji dan mau membantu secara penuh.
 5. Kejujuran (honest) Yang dimaksud dengan kejujuran disini memiliki pengertian bahwa seorang konselor itu diharuskan memiliki sifat yang terbuka, autentik, dan sejati dalam pemberian layanannya kepada konseli. Jujur disini dalam pengertian memiliki kongruensi atau kesesuaian dalam kualitas diri actual (real-self) dengan penilaian orang lain terhadap dirinya (public self). Sikap jujur ini penting dikarenakan: • Sikap keterbukaan konselor dan klien memungkinkan hubungan psikologis yang dekat satu sama lain dalam kegiatan konseling. • Kejujuran memungkinkan konselor dapat memberikan umpan balik secara objektif terhadap klien.
 6. Kekuatan atau Daya (strength) Kekuatan atau kemampuan konselor sangat penting dalam konseling, sebab dengan hal itu klien merasa aman. Klien memandang seorang konselor sebagai orang yang tabah dalam menghadapi masalah, dapat mendorong klien dalam mengatasi masalahnya, dan dapat menanggulangi kebutuhan dan masalah pribadi. Konselor yang memilki kekuatan cenderung menampilkan kualitas sikap dan prilaku berikut: • Dapat membuat batas waktu yang pantas dalam konseling • Bersifat fleksibel • Memiliki identitas diri yang jelas
 7. Kehangatan (Warmth) Yang dimaksud dengan bersikap hangat itu adalah ramah, penuh perhatian, dan memberikan kasih sayang. Klien yang datang meminta bantuan konselor, pada umumnya yang kurang memiliki kehangatan dalam hidupnya, sehingga ia kehilangan kemampuan untuk bersikap ramah, memberikan perhatian, dan kasih sayang. Melalui konseling klien ingin mendapatkan rasa hangat tersebut dan melakukan Sharing dengan konseling. Bila hal itu diperoleh maka klien dapat mengalami perasaan yang nyaman.
 8. Pendengar yang Aktif (Active responsiveness) Konselor secara dinamis telibat dengan seluruh proses konseling. Konselor yang memiliki kualitas ini akan: (a) mampu berhubungan dengan orang-orang yang bukan dari kalangannya sendiri saja, dan mampu berbagi ide-ide, perasaan, (b) membantu klien dalam konseling dengan cara-cara yang bersifat membantu, (c) memperlakukan klien dengan cara-cara yang dapat menimbulkan respon yang bermakna, (d) berkeinginan untuk berbagi tanggung jawab secara seimbang dengan klien dalam konseling.
 9. Kesabaran Melalui kesabaran konselor dalam proses konseling dapat membantu klien untuk mengembangkan dirinya secara alami. Sikap sabar konselor menunjukan lebih memperhatikan diri klien daripada hasilnya. Konselor yang sabar cenderung menampilkan sikap dan prilaku yang tidak tergesa-gesa. 
10. Kepekaan (Sensitivity) Kepekaan mempunyai makna bahwa konselor sadar akan kehalusan dinamika yang timbul dalam diri klien dan konselor sendiri. Kepekaan diri konselor sangat penting dalam konseling karena hal ini akan memberikan rasa aman bagi klien dan klien akan lebih percaya diri apabila berkonsultasi dengan konselor yang memiliki kepekaan.
 11. Kesadaran Holistik (menyeluruh) Pendekatan holistik dalam bidang konseling berarti bahwa konselor memahami secara utuh dan tidak mendekatinya secara serpihan. Namun begitu bukan berarti bahwa konselor seorang yang ahli dalam berbagai hal, disini menunjukan bahwa konselor perlu memahami adanya berbagai dimensi yang menimbulkan masalah klien, dan memahami bagaimana dimensi yang satu memberi pengaruh terhadap dimensi yang lainnya. Dimensi-dimensi itu meliputi aspek, fisik, intelektual, emosi, sosial, seksual, dan moral-spiritual. Konselor yang memiliki kesadaran holistik cenderung menampilkan karakteristik sebagai berikut: • Menyadari secara akurat tentang dimensi-dimensi kepribadian yang kompleks. • Menemukan cara memberikan konsultasi yang tepat dan mempertimbangkan perlunya referal. • Akrab dan terbuka terhadap berbagai teori.
sumber: Syamsu, Yusuf, Juntika. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Rosda.

Kostan

Haii haii,,,, postingan kali ini aku pengen aja cerita tentang Kostan ku. Saat ini aku ngekost sendirian, sungguh berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya,, yah banyak pertimbangan dan kematapan serta tekat yang bulat sampe berani kost sendirian.. :D
oke gak perlu panjang lebar yokkk ini liputan nya (yaelahh) :D


ini penampakan sebagian kostn aku

okeh temen-temen, kostn aku itu berada di sebuah kompleks perumahan, nah kebetulan aku tinggal di kos bedeng tepatnya no 6A. Nah isi ruangan nya terdiri dari teras depan, ruang tamu, toilet alias kamar mandi, kamar tidur, ruang santai (ruang nonton/keluarga) dapur dan teras belakang . yahh bisa dibilang lumayan lah apalagi aku sendirian :D 



nah ini sudut kamar biru, yaa aku pecinta biru, jadi aku suka banget kalo kamar nya biru, jadi bisa buat nyaman gitu... nah itu pun Kakak tersayang yang tukang ngecat, katanya biar makin nyaman klo yang ngecat nya dia (alasan hemat buat bayar tukang).. hohohoho... 
Gak cewek banget kan, biasanya ada boneka-boneka gitu kalo cewek.. ya Alhamdulillah aku  gakterlalu suka boneka, jadi cuma ada satu boneka tua yang slalu setia menemani sejak 2008 lalu,, ehemmm boneka dari Kak Opan tuhh :

Oke lanjut review sudut lainnya kamar aku..
 

hmm,, itu pojok kiri kamar.. tepat nya diujung kaki, ntah knpa tu lemari aku pindahin kesana, kemaren2 sih gak disitu, cuma dengan banyak pertimbangan akhirnya aku pindahin deh kesono.. hmmm itu sih lemari dari sebagian pakean dan pernak pernik yang gak karuan, ada satu lagi lemari yg lebih gede tapi lupa foto nya, soalnya tempatnya beda,, hehheh. tuh kegantung ada belt2 sama kalung2 ala wanita gitu :D trus kipas yang gak kepake lg (hahhahaa), dan seperangkat harta anak kostn, yaitu printer dan laptop :D wahh jadi sensus nihh... lanjut yakk


kalo yang diatas ini nih, foto ruang tengah, tempat nonto dan kadang nyantai ngabisin waktu (cielahh)..  tuh setumpuk buku-buku yang berantakan,, hihihi maap yaakk... trus sama barang elektronik yang gak begitu penting buat dikostn, aya speaker, printer tua, dvd, dll. sstttttt dindingnya masih putih soalnya msh bingung mau diwarnaian apa :D lanjut lagi yaa...


Nahhhh kalo ini penampakan dapur kostn aku... sederhana banget yahh :D secara anak kostn gak punya peralatan yang lengkap, untung punya barang-barang itu, emskipun jarang dipake.. hahahah... soalnya aku karna sendirian jadi lebih sering beli makan nya, ditambah lagi kostn nya deket tempat-tempat makan,, wahhhh buat boros sih,, jangan ditiru yahh :D
itu yang kefoto cuma atas sama rak doang, kompor dan yang dbawah gak efoto,, hehhe..
nih pas mau foto rapih, eh ada raja nya negara api alias Kak Opan menyerang dapur, dan begini lah hasilnya sampe kopi nya ikutan kefoto.. hehhehe

hummmmmbbb kaya nya cukup yahhh, ini cuma postingan kurang kerjaan.. bosen sama revisi yaa gini hasilnya, rada eror gitu,, maklum yaa...
Nah ini lah kostn aku yang emang bener-bener apa adanya,, wkwkkw,, udah dlu yaa,,, kita akan sambung dengan topik lainnya :D byebyee

WISUDA 2014

hmm.. kali ini aku bener-bener bingung pemirsah. Bingung karena terlalu banyak yang mau aku tulis. hmm tapi kayanya satu-satu deh, aku mulai aja tentang skripsi..

Yapss teman-teman sekalian,,, akhirnya aku sekarang masuk kategori MAHASISWA TINGKAT AKHIR hahahhaa (mulai lebay..)... aku sudah berada di semset delapan alias gerbang peperangan menuju kehidupan nyata.

Yah secara saat ini sudah bener-bener sahabatan sama yang namanya SKRIPSI, aku sih lebih senang nyebutnya dengan sebutan SKRIPSWID alias Kitab Biru. Saat ini emang di semster delapan, tapi Alhamdulillah tahap awal skripswid saya yaitu judul, proposal dan seminar proposal dapat saya lalui dengan lancar di semester tujuh, di 20 Desember 2013 lalu atau satu bulan yang lalu tepatnya... yah Berkat doa mama papa dan temen-temen semua tahap pertama saya lauui dengan proses yang cukup singkat. Saya memulai sejak akhir November dan disetujui seminar di 12 Desember, dan diseminarkan tanggal 20 Desember 2013.. yah saat ini saya sedang lengket-lengketny sama laptop, dan "revisi", rencana nya nih awal februari bisa mulai peneitian dan berharap akhir februari diseminarkan dan maret awal bisa mengikuti sidang akhir,, aminn,, yah semoga ya,,

Meskipun baru mimpi yang masih dalam proses perjuangan, setidaknya aku berharap banget bisa bergelar sarjana sebelum pertengahan tahun 2014, yah bulan maret atau wisuda UNSRI ke 112 aku jadi bagian nya dan wisuda dengan selempang yang bertuliskan "DENGAN PUJIAN" :D AMIN YA RABBALALLAMIN
Doakan yahh,, nah untuk kegiatan penelitian dan penulisan bab IV dan V, nanti bakalan aku posting yah,, tunggu udah sah bergelar sarjana tapi yahh,, hehhheee....




Sabtu, 18 Januari 2014

SATUAN PENDUKUNG LAYANAN BK

SATUAN KEGIATAN PENDUKUNG
APLIKASI INSTRUMENTASI

Tugas Perkembangan
Mencapai kematangan gambaran dan sikap tentang kehidupan mandiri secara emosional, social, intelektual dan ekonomi.

Sekolah                       : SMA Negeri 1 Indralaya Utara
Kelas/semester            : X.1 / Ganjil 2013/2014
Tanggal                       : 18 November 2013

A. Topik Permasalahan                       : Pelaksanaan Aum Umum
B. Bidang Bimbingan                         : Pribadi
C. Jenis Kegiatan                                : Aplikasi instrumentasi
D. Fungsi Kegiatan                             : Pemahaman
E. Tujuan kegiatan                              : Untuk mengungkap masalah belajar siswa
F. Sasaran Kegiatan                            : Siswa kelas X.1
G. Uraian tentang instrument             :
1.      Nama Instrumen                     : Aum Umum
2.      Jenis Instrumen                      : Non tes
3.      Penyusunan Instrumen            : Perencana kegiatan
4.      Pokok-pokok isi instrumen     :
a)      Prasyarat penguasaan materi pelajaran
b)      Keterampilan belajar
c)      Sarana belajar
d)     Diri pribadi
e)      Lingkungan belajar dan sosio-emosional
5.      Pola pengerjaan soal                : Tulisan
6.      Pola pengadministrasian         : Individual/kelompok
H. Tempat Penyelenggaraan               : Ruang kelas VIII F
I. Waktu                                              :  10.25 WIB/ 15 Oktober 2011
J. Penyelenggara                                 : Devita Sary
K. Konsultan                                       :
L. Pengolahan dan Intrepetasi :
1.      Pengolah                                  : Devita Sary
2.      Pengintepretasi                        : Devita Sary
M. Penggunaan hasil :
1.      Di gunakan terhadap siapa                  : Siswa
2.      Di gunakan dalam layanan BK apa    : Keseluruhan layanan BK
3.      Siapa menggunakan                            : Guru Pembimbing
4.      Kapan di gunakan                               :
5.      Di mana di gunakan                            : Sekolah
N. Rencana penilaian dan tindak lanjut          :  -

O. Keterkaitan layanan ini dengan Layanan/ kegiatan pendukung lain : Konseling individual

P. Catatan khusus                                           :

Mengetahui,                                                                Indralaya,    November 2013
Guru Pamong                                                             Pelaksana Layanan/ Kegiatan pendukung                                                                                         
                                                                                                                       

Zzzzzzzzzzzzzzzzz                                                      Devita Sary

Jumat, 17 Januari 2014

PENYESUAIAN DIRI

Penyesuaian diri dapat didefinisikan sebagai interaksi Anda yang kontinu dengan diri Anda sendiri, dengan orang lain, dan dengan dunia Anda (Calhoun dan Acocella dalam Sobur, 2003:526). Penyesuaian diri yang sehat terhadap lingkungan merupakan salah satu prasyarat yang penting bagi terciptanya kesehatan jiwa/mental individu. Banyak individu yang menderita dan tidak mampu mencapai kebahagiaan dalam hidupnya karena ketidakmampuannya dalam menyesuaikan diri baik dengan kehidupan keluarga, sekolah, pekerjaan, maupun masyarakat pada umumnya (Fatimah, 2006:193).
Penyesuaian diri adalah usaha manusia untuk mencapai harmoni pada diri sendiri dan pada lingkungannya. Sehingga rasa permusuhan, dengki, iri hati, pransangka, depresi, kemarahan, dan lain-lain emosi negatif sebagai respon pribadi yang tidak sesuai dan kurang efisien bisa dikikis habis (Kartono, 2002:56). Sedangkan menurut Fatimah (2008: 198) penyesuaian diri adalah suatu proses alamiah dan dinamis yang bertujuan mengubah perilaku individu agar terjadi hubungan yang lebih sesuai dengan kondisi lingkungannya.
Menurut Sobur (2003: 527) penyesuaian diri adalah kemampuan untuk membuat hubungan yang memuaskan antara orang dan lingkungan. Ahli lain mengemukakan bahwa “penyesuaian diri berarti kemampuan untuk mempertahakan eksistensinya, dan memperoleh kesejahteraan jasmani dan rohani, dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan tuntutan sosial (Endra, 2008: 45)
Penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon mental dan tingkah laku, dimana individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan, konflik-konflik, dan frustrasi yang dialaminya, sehingga terwujud tingkat keselarasan atau harmoni antara tuntutan dari dalam diri dengan apa yang diharapkan oleh lingkungan dimana ia tinggal (Schneiders dalam Desmita, 2009:192). Menurut Hartinah (2008:121) penyesuaian diri merupakan salah satu bentuk interaksi yang didasari oleh adanya penerimaan atau saling mendekatkan diri.

Dari pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penyesuaian diri dapat diartikan sebagai kemampuan individu dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam hidupnya, berprilaku sesuai dengan kondisi lingkungannya, memiliki hubungan yang harmonis dengan lingkungan. Kemampuan individu dalam menghadapi perubahan yang terjadi dalam hidupnya dapat dilihat dari kemampuan individu dan pemikiran yang positif untuk menerima perubahan atau peristiwa yang terjadi dalam hidupnya serta tidak mendapatkan dampak negatif pada dirinya akibat peristiwa yang dialaminya. 

Senin, 13 Januari 2014

Mi favourito


 Ini nih penampakan favoritku.. TOPAN ANGGARA.. lahir di Sumatera selatan pada tanggal 9 Juni 1990. anak tunggal dari pasangan bapak Iqbal dan Ibu Murni ... (anak kesayangan nihh ceritanya :D )




Kalo tiga foto diatas nih, penampakan kita,,  yah meskipun udah dua tahun menjalani komitmen, tapi tetep aja sampe sekarang gak pernah mesra,, hahhaaa... bukan nya apa sob, tapi kita emang gak bisa mesra kayak orang pacaran pada normalnya,, (hihihi) mesra nya kita itu yaa justru berantem nya :D


nahhh kalo foto terakhir diatas nihh,, foto nya dia dengan perut buncit nya,, oh no... tapi buncit nya yang buat suka.. :D ... yaa semoga sosok inilah yang nantinya akan menemani sisa-sisa umur saya dikedepan nya.. aminnn.....

hmmm... postingan ini postingan super iseng, berhubung lagi kangen.. jadi gini deh,, hihihii :D :D salam rindu mi favourito Topano Anggaro